Pages

Rabu, 18 Desember 2013

My HERO , I call him FATHER



Palembang , 18 Desember

Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
* * *

          Malam ini terasa begitu dingin, padahal di luar tidak sedang hujan . Ini adalah hal aneh yang terjadi untuk kota Palembang yang pada tiap harinya udaranya panas . Aku menarik selimut hingga menutupi kepalaku namun tiba – tiba kedengar samar – samar sebuah lagu yang cukup aku kenal , yahh lagu Sleeping with sirens – if you can’t hang . Akupun tersadar itu adalah nada alaram Hpku , aku memutar tubuhku seperti menggeliat berusaha menemukan sumber suara dan hal itu berlangsung cukup lama ketika aku merasa aku mendengarnya di bawah bantal . Done... aku menemukannya namun seketika itu pula hatiku terasa pilu , mataku terasa berat dadaku terasa begitu sakit tanganku pun mulai bergetar .
Mataku coba meyakinkan tulisan yang aku baca , dengan mata sedikit mulai sayu aku benar – benar mengingat tulisan itu Hari ini ultah ayah ke 51” Seketika pikiranku melayang coba menelusuri setiap kisah klasik ketika masih bersamanya . Kisah indah masa lalu dimana masih dapat kurasakan dekap hangat peluknya , hangat setiap ciuman di pipiku darinya setiap akan berangkat ke sekolah . Sosok yang terlahir dari rahim seorang wanita yang ku sebut dengan Mbah putri .
          Seseorang yang terlahir 51 tahun silam tepatnya tanggal 18 desember 1962, anak terakhir dari 6 bersaudara . sosok yang tegas, humoris ,cukup emosional dan berwawasan luas , sosok yang memiliki rambut ikal seperti rhoma irama.. bola mata kecoklatan, jambang dan kumis yang sedikit lebat di wajahnya yang menimbulkan kesan garang. sosok yang menginspirasi diriku untuk menjadi sepertinya , menjadi seorang announcer .. sosok yang membuka wawasanku tentang dunia musik , mengenalkanku dengan musik keras (Rock) . Sosok yang di luarnya terkesan kasar namun lembut dan sangat menyayangi keluarga .


Kini kenangan itu muncul silih berganti . Saya teringat ketika masih duduk di bangku TK ketika Beliau menyuruh saya untuk belajar berhitung namun saya lebih memilih bermain hingga menjelang maghrib , Beliau memukul saya hingga terlihat sesuatu yang berwarna merah mengalir di sudut bibir saya.. saya jengkel saat itu , itu adalah hal yang tak pernah saya lupakan ... Tapi kini saya sadar jika dulu Beliau tidak melakukan hal itu , mungkin sampai saat ini saya masih tidak bisa berhitung ..
Saya terkenang ketika saat saya jatuh sakit di sekolah, Beliau memaksakan diri dengan mengendarai motor butut Yamaha Air  yang sebenarnya sudah tidak layak jalan lagi karna termakan usia , maklum motor itu Beliau beli ketika masih bujangan .. Beliau mengendong saya dari ruang UKS ke atas motor , Beliau berkata “ Kakak , masih bisa kuat kan ? kakak pegangan pinggang Ayah saja “ dan akupun mengangukan kepala . sepanjang perjalanan pulang Ayah bercerita tentang masa kecilku ketika aku di gendongnya di dalam jaket ketika Beliau ke pasar untuk berbelanja sampai orang di Pasar hafal dengan ayah dan aku .

     
Aku juga teringat ketika kami berdua kelaparan sementara adik dan ibuku sudah tertidur lelap , Ayah mengajakku ke Pasar Pakis.. Pasar ini seperti tidak pernah istirahat, pada malam harinya ramai orang berjualan makanan dari bakmi , mie ayam , terang bulan (martabak manis) , tahu campur , lalapan , nasi goreng dan masih banyak lagi.. tapi selalu  saja pilihan kami jatuh pada satu makanan favorit kita berdua yaitu belut goreng . Aku masih teringat ketika itu adalah malam minggu tepatnya pukul 20.30 , Ayah mengajakku untuk jalan keluar.. seperti biasa ketika kami berdua kelaparan kami selalu mampir ke tempat langganan kami yang berada tepat kanan pertigaan jalan , banyak orang yang melihat kearah kita mungkin aneh bagi mereka hingga kita mendengar orang di sebelah kita berkata “ ehh, arek iku pacare opo yoh ? lha kok arek wedok.e luweh enom ?? , huduk iku bapak paleng “ haha.. hal konyol itu membuat kita tertawa bersama .

“ Aku selalu mempunyai kekasih yang gak akan pernah ninggalin aku, kekasih yang benar mengerti sifatku yang kusebut Ayah



Kusandarkan badanku ke jendela kuambil guling yang berada di sampingku kedalam dekapan dadaku .. semakin dalam dan semakin dalam ,  tubuhku menggigil coba berusaha menahan  sesuatu yang panas di mataku dan sesuatu yang sangat sesak dalam dadaku . Tapi sepertinya hatiku harus ingkar pada janjiku sendiri, aku gagal menahan butiran air mata itu . Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
          3th sejak kepindahanku di kota ini , aku berusaha membuat semuanya terlihat baik .Kucoba tuk selalu tersenyum ketika hatiku pilu , aku tak berharap semua orang memperhatikanku dan memberi iba , aku benci untuk di kasihani ... karna setiap perlakuan seperti itu , aku merasa bahwa aku ini tak berarti dan tak pantas untuk hidup jauh lebih baik .

Ayah apa kabarmu disana ?
apakah engaku baik – baik saja ?
apakah ada yang menyakitimu dan memperlakukanmu tidak baik ?
Ayah , apakah kau masih melaksankan sholat ?
apakah ayah selalu ingat waktunya minum obat ?
Ayah , apakah engkau merindukan kami seperti kami merindukanmu?
Ayah , apakah hari ini ada yang mengucapkan HAPPY BIRTHDAY kepadamu ??

Ayah ,
kami ingin engkau bersabar ... kami pergi untuk kembali ... perpisahan ini mungkin adalah kehendak Tuhan dan di balik itu semua ada hikmahnya . Kami ingin Ayah tetap kuat disana dimanapun anda berada , percayalah kami DRW dan MDA SELALU MERINDUKANMU , TETAP MENYAYANGIMU ... ANDA ADALAH AYAH TERHEBAT UNTUK KAMI {} {}
Ada hal yang harus kami capai dan buktikan kepada anda , kami membahagiakanmu namun semua itu butuh proses dan kami harap Ayah mau bersabar .





HAPPY BIRTHDAY TO YOU......
MY BELOVED FATHER  , MY HERO.....
YOU’RE ALWAYS BE GOOD FATHER FOR ME
WISH YOU ALWAYS HEALTY, LONGLIFE ,ALLAH GOD BLESS YOU ,  BE BETTER 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

hey read like this http://blog.nashirr.net/2013/07/jujur-jujuran-sama-papah.html

Unknown mengatakan...

hi..hi.. Done , kita mirip :p

Posting Komentar

Rabu, 18 Desember 2013

My HERO , I call him FATHER



Palembang , 18 Desember

Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
* * *

          Malam ini terasa begitu dingin, padahal di luar tidak sedang hujan . Ini adalah hal aneh yang terjadi untuk kota Palembang yang pada tiap harinya udaranya panas . Aku menarik selimut hingga menutupi kepalaku namun tiba – tiba kedengar samar – samar sebuah lagu yang cukup aku kenal , yahh lagu Sleeping with sirens – if you can’t hang . Akupun tersadar itu adalah nada alaram Hpku , aku memutar tubuhku seperti menggeliat berusaha menemukan sumber suara dan hal itu berlangsung cukup lama ketika aku merasa aku mendengarnya di bawah bantal . Done... aku menemukannya namun seketika itu pula hatiku terasa pilu , mataku terasa berat dadaku terasa begitu sakit tanganku pun mulai bergetar .
Mataku coba meyakinkan tulisan yang aku baca , dengan mata sedikit mulai sayu aku benar – benar mengingat tulisan itu Hari ini ultah ayah ke 51” Seketika pikiranku melayang coba menelusuri setiap kisah klasik ketika masih bersamanya . Kisah indah masa lalu dimana masih dapat kurasakan dekap hangat peluknya , hangat setiap ciuman di pipiku darinya setiap akan berangkat ke sekolah . Sosok yang terlahir dari rahim seorang wanita yang ku sebut dengan Mbah putri .
          Seseorang yang terlahir 51 tahun silam tepatnya tanggal 18 desember 1962, anak terakhir dari 6 bersaudara . sosok yang tegas, humoris ,cukup emosional dan berwawasan luas , sosok yang memiliki rambut ikal seperti rhoma irama.. bola mata kecoklatan, jambang dan kumis yang sedikit lebat di wajahnya yang menimbulkan kesan garang. sosok yang menginspirasi diriku untuk menjadi sepertinya , menjadi seorang announcer .. sosok yang membuka wawasanku tentang dunia musik , mengenalkanku dengan musik keras (Rock) . Sosok yang di luarnya terkesan kasar namun lembut dan sangat menyayangi keluarga .


Kini kenangan itu muncul silih berganti . Saya teringat ketika masih duduk di bangku TK ketika Beliau menyuruh saya untuk belajar berhitung namun saya lebih memilih bermain hingga menjelang maghrib , Beliau memukul saya hingga terlihat sesuatu yang berwarna merah mengalir di sudut bibir saya.. saya jengkel saat itu , itu adalah hal yang tak pernah saya lupakan ... Tapi kini saya sadar jika dulu Beliau tidak melakukan hal itu , mungkin sampai saat ini saya masih tidak bisa berhitung ..
Saya terkenang ketika saat saya jatuh sakit di sekolah, Beliau memaksakan diri dengan mengendarai motor butut Yamaha Air  yang sebenarnya sudah tidak layak jalan lagi karna termakan usia , maklum motor itu Beliau beli ketika masih bujangan .. Beliau mengendong saya dari ruang UKS ke atas motor , Beliau berkata “ Kakak , masih bisa kuat kan ? kakak pegangan pinggang Ayah saja “ dan akupun mengangukan kepala . sepanjang perjalanan pulang Ayah bercerita tentang masa kecilku ketika aku di gendongnya di dalam jaket ketika Beliau ke pasar untuk berbelanja sampai orang di Pasar hafal dengan ayah dan aku .

     
Aku juga teringat ketika kami berdua kelaparan sementara adik dan ibuku sudah tertidur lelap , Ayah mengajakku ke Pasar Pakis.. Pasar ini seperti tidak pernah istirahat, pada malam harinya ramai orang berjualan makanan dari bakmi , mie ayam , terang bulan (martabak manis) , tahu campur , lalapan , nasi goreng dan masih banyak lagi.. tapi selalu  saja pilihan kami jatuh pada satu makanan favorit kita berdua yaitu belut goreng . Aku masih teringat ketika itu adalah malam minggu tepatnya pukul 20.30 , Ayah mengajakku untuk jalan keluar.. seperti biasa ketika kami berdua kelaparan kami selalu mampir ke tempat langganan kami yang berada tepat kanan pertigaan jalan , banyak orang yang melihat kearah kita mungkin aneh bagi mereka hingga kita mendengar orang di sebelah kita berkata “ ehh, arek iku pacare opo yoh ? lha kok arek wedok.e luweh enom ?? , huduk iku bapak paleng “ haha.. hal konyol itu membuat kita tertawa bersama .

“ Aku selalu mempunyai kekasih yang gak akan pernah ninggalin aku, kekasih yang benar mengerti sifatku yang kusebut Ayah



Kusandarkan badanku ke jendela kuambil guling yang berada di sampingku kedalam dekapan dadaku .. semakin dalam dan semakin dalam ,  tubuhku menggigil coba berusaha menahan  sesuatu yang panas di mataku dan sesuatu yang sangat sesak dalam dadaku . Tapi sepertinya hatiku harus ingkar pada janjiku sendiri, aku gagal menahan butiran air mata itu . Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
          3th sejak kepindahanku di kota ini , aku berusaha membuat semuanya terlihat baik .Kucoba tuk selalu tersenyum ketika hatiku pilu , aku tak berharap semua orang memperhatikanku dan memberi iba , aku benci untuk di kasihani ... karna setiap perlakuan seperti itu , aku merasa bahwa aku ini tak berarti dan tak pantas untuk hidup jauh lebih baik .

Ayah apa kabarmu disana ?
apakah engaku baik – baik saja ?
apakah ada yang menyakitimu dan memperlakukanmu tidak baik ?
Ayah , apakah kau masih melaksankan sholat ?
apakah ayah selalu ingat waktunya minum obat ?
Ayah , apakah engkau merindukan kami seperti kami merindukanmu?
Ayah , apakah hari ini ada yang mengucapkan HAPPY BIRTHDAY kepadamu ??

Ayah ,
kami ingin engkau bersabar ... kami pergi untuk kembali ... perpisahan ini mungkin adalah kehendak Tuhan dan di balik itu semua ada hikmahnya . Kami ingin Ayah tetap kuat disana dimanapun anda berada , percayalah kami DRW dan MDA SELALU MERINDUKANMU , TETAP MENYAYANGIMU ... ANDA ADALAH AYAH TERHEBAT UNTUK KAMI {} {}
Ada hal yang harus kami capai dan buktikan kepada anda , kami membahagiakanmu namun semua itu butuh proses dan kami harap Ayah mau bersabar .





HAPPY BIRTHDAY TO YOU......
MY BELOVED FATHER  , MY HERO.....
YOU’RE ALWAYS BE GOOD FATHER FOR ME
WISH YOU ALWAYS HEALTY, LONGLIFE ,ALLAH GOD BLESS YOU ,  BE BETTER 

2 komentar:

  1. hey read like this http://blog.nashirr.net/2013/07/jujur-jujuran-sama-papah.html

    BalasHapus

Rabu, 18 Desember 2013

My HERO , I call him FATHER

Diposting oleh Unknown di 16.07


Palembang , 18 Desember

Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
* * *

          Malam ini terasa begitu dingin, padahal di luar tidak sedang hujan . Ini adalah hal aneh yang terjadi untuk kota Palembang yang pada tiap harinya udaranya panas . Aku menarik selimut hingga menutupi kepalaku namun tiba – tiba kedengar samar – samar sebuah lagu yang cukup aku kenal , yahh lagu Sleeping with sirens – if you can’t hang . Akupun tersadar itu adalah nada alaram Hpku , aku memutar tubuhku seperti menggeliat berusaha menemukan sumber suara dan hal itu berlangsung cukup lama ketika aku merasa aku mendengarnya di bawah bantal . Done... aku menemukannya namun seketika itu pula hatiku terasa pilu , mataku terasa berat dadaku terasa begitu sakit tanganku pun mulai bergetar .
Mataku coba meyakinkan tulisan yang aku baca , dengan mata sedikit mulai sayu aku benar – benar mengingat tulisan itu Hari ini ultah ayah ke 51” Seketika pikiranku melayang coba menelusuri setiap kisah klasik ketika masih bersamanya . Kisah indah masa lalu dimana masih dapat kurasakan dekap hangat peluknya , hangat setiap ciuman di pipiku darinya setiap akan berangkat ke sekolah . Sosok yang terlahir dari rahim seorang wanita yang ku sebut dengan Mbah putri .
          Seseorang yang terlahir 51 tahun silam tepatnya tanggal 18 desember 1962, anak terakhir dari 6 bersaudara . sosok yang tegas, humoris ,cukup emosional dan berwawasan luas , sosok yang memiliki rambut ikal seperti rhoma irama.. bola mata kecoklatan, jambang dan kumis yang sedikit lebat di wajahnya yang menimbulkan kesan garang. sosok yang menginspirasi diriku untuk menjadi sepertinya , menjadi seorang announcer .. sosok yang membuka wawasanku tentang dunia musik , mengenalkanku dengan musik keras (Rock) . Sosok yang di luarnya terkesan kasar namun lembut dan sangat menyayangi keluarga .


Kini kenangan itu muncul silih berganti . Saya teringat ketika masih duduk di bangku TK ketika Beliau menyuruh saya untuk belajar berhitung namun saya lebih memilih bermain hingga menjelang maghrib , Beliau memukul saya hingga terlihat sesuatu yang berwarna merah mengalir di sudut bibir saya.. saya jengkel saat itu , itu adalah hal yang tak pernah saya lupakan ... Tapi kini saya sadar jika dulu Beliau tidak melakukan hal itu , mungkin sampai saat ini saya masih tidak bisa berhitung ..
Saya terkenang ketika saat saya jatuh sakit di sekolah, Beliau memaksakan diri dengan mengendarai motor butut Yamaha Air  yang sebenarnya sudah tidak layak jalan lagi karna termakan usia , maklum motor itu Beliau beli ketika masih bujangan .. Beliau mengendong saya dari ruang UKS ke atas motor , Beliau berkata “ Kakak , masih bisa kuat kan ? kakak pegangan pinggang Ayah saja “ dan akupun mengangukan kepala . sepanjang perjalanan pulang Ayah bercerita tentang masa kecilku ketika aku di gendongnya di dalam jaket ketika Beliau ke pasar untuk berbelanja sampai orang di Pasar hafal dengan ayah dan aku .

     
Aku juga teringat ketika kami berdua kelaparan sementara adik dan ibuku sudah tertidur lelap , Ayah mengajakku ke Pasar Pakis.. Pasar ini seperti tidak pernah istirahat, pada malam harinya ramai orang berjualan makanan dari bakmi , mie ayam , terang bulan (martabak manis) , tahu campur , lalapan , nasi goreng dan masih banyak lagi.. tapi selalu  saja pilihan kami jatuh pada satu makanan favorit kita berdua yaitu belut goreng . Aku masih teringat ketika itu adalah malam minggu tepatnya pukul 20.30 , Ayah mengajakku untuk jalan keluar.. seperti biasa ketika kami berdua kelaparan kami selalu mampir ke tempat langganan kami yang berada tepat kanan pertigaan jalan , banyak orang yang melihat kearah kita mungkin aneh bagi mereka hingga kita mendengar orang di sebelah kita berkata “ ehh, arek iku pacare opo yoh ? lha kok arek wedok.e luweh enom ?? , huduk iku bapak paleng “ haha.. hal konyol itu membuat kita tertawa bersama .

“ Aku selalu mempunyai kekasih yang gak akan pernah ninggalin aku, kekasih yang benar mengerti sifatku yang kusebut Ayah



Kusandarkan badanku ke jendela kuambil guling yang berada di sampingku kedalam dekapan dadaku .. semakin dalam dan semakin dalam ,  tubuhku menggigil coba berusaha menahan  sesuatu yang panas di mataku dan sesuatu yang sangat sesak dalam dadaku . Tapi sepertinya hatiku harus ingkar pada janjiku sendiri, aku gagal menahan butiran air mata itu . Di setiap tetes air mata yang terjatuh setiap kalinya pula kenangan – kenangan itu terlintas dalam benakku ...
Akuu rindduuuuu................. aku rindduuuuuuuuuuuuuuuuu........... ayahh
itulah jeritan kecil yang mampu keluar dari bibir mungil ini , dingin malam yang tadinya terasa begitu menusuk ke tulang – tulangku kini tak kurasakan lagi . Yang terasa kini hanya panas di wajah menahan emosi yang meluap .
          3th sejak kepindahanku di kota ini , aku berusaha membuat semuanya terlihat baik .Kucoba tuk selalu tersenyum ketika hatiku pilu , aku tak berharap semua orang memperhatikanku dan memberi iba , aku benci untuk di kasihani ... karna setiap perlakuan seperti itu , aku merasa bahwa aku ini tak berarti dan tak pantas untuk hidup jauh lebih baik .

Ayah apa kabarmu disana ?
apakah engaku baik – baik saja ?
apakah ada yang menyakitimu dan memperlakukanmu tidak baik ?
Ayah , apakah kau masih melaksankan sholat ?
apakah ayah selalu ingat waktunya minum obat ?
Ayah , apakah engkau merindukan kami seperti kami merindukanmu?
Ayah , apakah hari ini ada yang mengucapkan HAPPY BIRTHDAY kepadamu ??

Ayah ,
kami ingin engkau bersabar ... kami pergi untuk kembali ... perpisahan ini mungkin adalah kehendak Tuhan dan di balik itu semua ada hikmahnya . Kami ingin Ayah tetap kuat disana dimanapun anda berada , percayalah kami DRW dan MDA SELALU MERINDUKANMU , TETAP MENYAYANGIMU ... ANDA ADALAH AYAH TERHEBAT UNTUK KAMI {} {}
Ada hal yang harus kami capai dan buktikan kepada anda , kami membahagiakanmu namun semua itu butuh proses dan kami harap Ayah mau bersabar .





HAPPY BIRTHDAY TO YOU......
MY BELOVED FATHER  , MY HERO.....
YOU’RE ALWAYS BE GOOD FATHER FOR ME
WISH YOU ALWAYS HEALTY, LONGLIFE ,ALLAH GOD BLESS YOU ,  BE BETTER 

2 komentar on "My HERO , I call him FATHER"

Unknown on 18 Desember 2013 pukul 17.46 mengatakan...

hey read like this http://blog.nashirr.net/2013/07/jujur-jujuran-sama-papah.html

Unknown on 18 Desember 2013 pukul 23.27 mengatakan...

hi..hi.. Done , kita mirip :p

Posting Komentar